Teh diklasifikasikan dalam 3 jenis yaitu teh putih, teh hijau, dan teh hitam ketiga jenis teh ini diproses dalam metode berbeda. Selain perbedaan warna, ketiga teh tersebut banyak perbedaan. Untuk lebih jelasnya berikut ulasan mengenai perbedaan teh putih, teh hijau, dan teh hitam.
Teh Putih
Teh ini sulit didapat, maka dari itu masih sangat jarang ditemui. Teh putih ini, diperoleh dari pucuk daun teh yang paling muda dan belum merekah serta masih dilapisi selaput benang keperakan yang halus, kemudian tanpa proses permentasi teh putih ini diuapkan dan dikeringkan. Salah satu ciri dari teh ini, daun teh ini tetap berwarna putih keperakan. Kandungan dari catechin pada teh putih tiga kali lipat lebih tinggi dibanding teh hijau. Air seduhan teh putih ini berwara kuning pucat dan memiliki aroma yang lembut dan segar agar teh ini mendapatkan khasiatnya, sangat disarankan setiap harinya anda minum 5 sampai 6 teh cangkir putih, dalam menyeduh teh ada caranya yaitu seduhlah teh putih ini dengan suhu 60 derajat celcius dan lamanya penyeduhan kira-kira 5 sampai 7 menit. Teh ini sangat baik untuk melawan kanker, sebagai tonik jantung, dan mengurangi rawan sendi.
Teh Hijau
Teh Hijau ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi. Teh hijau ini tidak mengalami fermentasi sehingga khasiatnya lebih banyak dibandingkan teh hitam. Teh hijau ini mengandung polifenol organic yang tinggi sehingga memiliki anti oksidan yang kuat. Manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi teh hijau diantaranya Menstabilkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol dan mencegah menempel di pembuluh darah serta mencegah kerusakan saraf dan otak akibat penuaan. Khasiat yang lain yaitu mengencerkan darah dan mencegah resiko jantung coroner. Teh hijau ini diseduh dalam air panasndengan suhu 70 derajat celcius selama 1 sampai 3 menit agar khasiat dari teh hijau ini tidak hilang.
Teh hijau ini dapat diperoleh dengan dua metode yaitu metode Jepang dan Cina. Metode Jepang, teh hijau diperoleh dengan mengukus daun teh. Sedangkan metode orang Cina, memperoleh teh hijaunya dengan digoreng dalam wajan tanpa minyak. Kandungan dalam kafein teh hijau ini amat kecil sehingga aman bila diminum dalam jumlah besar. Disamping kandungan kafein yang amat kecil, teh hijau ini juga mengandung flour yang bermanfaat untuk membantu mengurangi resiko gigi berlubang. Khasiat lainnya teh hijau mengandung tanin yang berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh.
Teh hitam atau teh merah
Di Asia atau Jepang the ini dikenal dengan sebutan “Teh Merah” karena air teh sebenarnya berwarna merah. Sebutan teh hitam itu karena daunnya berwarna hitam, maka orang barat menyebutnya “Teh Hitam”. Sementara teh rooibos yang termasuk golongan teh herbal orang Afrika menyebutnya dengan sebutan “Teh Merah”.
Manfaat dari teh hitam bila diminum tiga cangkir sehari dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol, hipertensi, penyakit jantung, dan stroke. Cara menyeduh teh hitam ini dengan menyeduh teh dalam air yang panas 100 derajat celcius selama 3 sampai 5 menit agar semua kandungan nutrisi dapat larut dalam teh.
Teh Oolong
Teh Oolong atau Chinese Tea ini rasa seduhannya lebih mirip teh hijau namun aromanya kurang kuat dibanding teh hitam. Teh ini diperoleh dengan cara diuapkan, lalu mengalami fermentasi atau proses oksidasi sebagian sehingga bagian tepi daunnya berwarna kemerahan dan kering dan daunnya tetap hijau di bagian tengahnya.
Teh Oolong ini dipercaya bermanfaat untuk mencegah obesitas dan meluruhkan lemak. Teh ini cocok bagi anda yang sedang diet. Penyeduhannya adalah dengan menyeduh teh menggunakan air panas selama 5 sampai 7 menit dengan suhu 80 sampai 90 derajat celcius.
Dianjurkan minum teh Oolong ini 3 sampai 10 cangkir dalam sehari selama satu bulan bagi anda yang sedang diet agar lemak cepat terbakar.
0 comments:
Post a Comment