Monday, March 14, 2016

Ini Ucapan Orang Tua agar Anak Bahagia

Anak merupakan hadiah terindah dan amanah yang harus kita senantiasa jaga tumbuh kembangnya hingga nanti menjadi pribadi yang mandiri, soleh, dan percaya diri. Ucapan adalah doa, maka dari itu pilihlah kata-kata yang positif agar membuat hati anak bahaga. Anak yang bahagia tumbuh dari keluarga yang benar-benar mengerti akan kebutuhan lahir dan batin anak diantaranya orang tua yang sangat selektif memilih perkataan yang membuat anak merasa dihargai, diperhatikan, dan disayangi.


Ada beberapa ucapan yang sebaiknya anda coba untuk membuat anak merasa bahagia





  1. Kalimat “Ayah/ibu menyayangimu”




Psikolog, motivator, sekaligus penulis Miracle of hug, Melly Puspita Sari menyarankan untuk memberi energy positif  pada anak dengan memeluk anak minimal 8 kali sehari. Sejumlah penelitian menyebutkan kecerdasan anak dapat meningkat serta dapat merangsang produksi hormon eksitoksin yang membuat anak bahagia sebagai manfaat yang baik dari pelukan orang tua. Kata-kata ”ibu menyayangimu, nak”. Terdengar sederhana tapi maknanya membuat anak merasa bahagia karena anak merasa disayangi apalagi jika disertai peluk cium dari orang tua kepada si kecil. Ucapan “Ayah/Ibu menyayangimu nak”. Biasakan setiap hari agar anak tumbuh ceria dan bahagia.





  1. Kalimat “Ayah/ibu kangen”




Saat sedang bepergian jauh dari rumah, atau saat bekerja di kantor sementara anak sibuk belajar di sekolah atau anak sedang mengerjakan aktivitas lain, sempatkan untuk tetap saling berkomunikasi dan bertukar kabar dengan menelpon atau kirim pesan walau hanya untk menanyakan kabar dan katakan bahwa anda kangen padanya sehingga anak merasa selalu dekat dengan anda. Selalu berkomunikasi intensif dan biasakan ungkapkan rasa sayang secara terbuka akan membuat anak merasa bahagia.





  1. Kalimat “Bagaimana harimu nak?” “Ayo cerita dong”




Setiap hari pancing anak anda untuk bercerita mengenai hari-hari yang dijalaninya dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang menarik. Sifat anak itu berbeda-beda, ada yang tanpa ditanya anak cerita semua yang dialaminya pada orang tuanya, ada juga anak yang tidak suka bercerita atau malah tidak tahu apa yang harus diceritakan. Terlepas dari perbedaan sifat anak tadi yang utama adalah sempatkan waktu untuk bertukar cerita tentang hari yang dijalaninya.


Ketika orang tua memancing anak untuk bercerita, perhatikan kondisi anak, pastikan kondisi anak  dalam keadaan santai dan tidak sedang kelelahan. Misalnya saat istirahat, saat kondisi badan tidak cape atau saat sepulang sehabis makan saat sedang berkumpul bisa anda tanyakan “siapa teman sebangkumu tadi? Ulangannya sulit tidak?  Siapa temanmu yang tidak masuk hari ini?” dsb, pertanyaan yang sederhana dan ringan walaupun sepele tapi dapat membahagiakan anda karena dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut menunjukkan bahwa anda peduli dan sayang padanya dan selalu ada waktu untuknya.





  1. Kalimat “Terima kasih ya kak”




Membiasakan mengucapkan terima kasih atas segala upaya atau pertolongan anak dapat memacu anak untuk selalu berusaha untuk melakukan yang lebih baik setiap harinya karena anak merasa dihargai, ucapan terima kasih juga sekaligus mendidik anak untuk melakukan hal yang sama pada siapapun yang telah berbuat baik padanya sehingga tumbuh menjadi anak yang menghargai upaya orang lain juga. Kalimat terimakasih merupakan kalimat sederhana tapi dampaknya sangat luar biasa menjadikan perasaan anda bahagia.





  1. Kalimat “jangan menyerah dan bersedih, lain kali pasti bisa”.




Reaksi anak ketika menghadapi kegagalan atau tidak mencapai targetnya ada yang drop ada juga yang cuek saja. Saat itu peran orang tua sangat diperlukan untuk mengucapkan kalimat yang maksudnya untuk memotivasi anak untuk tegar dan dan bangkit untuk mencoba lagi mencapai tujuannya, karena tidak selamanya kenyataan indah harus dihadapi anak, tapi ada saat dimana anak menghadapi tantangan dan merasakan kegagalan. Kalimat “jangan menyerah, lain kali pasti bisa”. Bisa memotivasi anak dan disertai dengan kata-kata menghibur, dan jangan sekalipun menyalahkan kegagalan anak.





  1. Kalimat “Maaf ya, ternyata ibu salah”.




Memberi contoh untuk berani mengakui kesalahan hal yang sangat penting bagi perkembangan pribadi anak yang lebih baik supaya anak berani mengakui kesalahan. Dalam mengatakan maaf sebaiknya yang rasional bukan untuk membela diri.





  1. Kalimat “Selamat, ya! Kamu hebat! Ibu bangga!”




Berikan pujian ketika anak mendapatkan pencapaian baru atau prestasi, berikan dengan halus pujian itu walau sekecil apapun. Kalimat “Selamat, ya! Kamu hebat!” Merupakan kata-kata positif yang bisa meningkatkan semangat dan membuat anak bahagia karena merasa dihargai usahanya.





  1. Kalimat “Kak, tolong ibu ….”.




Membiasakan menggunakan kata “tolong” untuk meminta anak melakukan sesuatu menjadikan anak merasa dipercaya untuk bisa melakukan sesuatu. Anak dilibatkan dalam kegiatan di rumah juga salah satu yang bisa menjadikan anak merasa dipercaya. Agar anak tidak kesulitan untuk melakukan, mulailah dengan hal yang sederhana





  1. Kalimat “Sekarang waktunya untuk memutuskan, ibu akan mendukungmu”.




Sangat penting untuk mengajarkan anak membuat keputusan sendiri serta bertanggung jawab terhadap pilihannya. Dengan belajar membuat keputusan sendiri anak akan lebih hati-hati, memiliki target dalam hidupnya serta merasa percaya diri, ini salah satu ucapan yang sebaiknya dibiasakan untuk membuat anak bahagia. Tapi jangan lupa di samping memberi kesempatan untuk memutuskan sendiri sebaiknya di beri arahan terlebih dahulu apa dan bagaimana konsekuensinya/akibatnya.





  1. Kalimat “Ayo kita coba bersama”.




Ketika ada waktu senggang, sisihkan momen kebersamaan dengan anak. Anak selalu menunggu momen tersebut. Misalnya ketika ada prakarya, kerjakan bersama-sama memasak bersama, bermain puzzle bersama ajak anak untuk melakukan hal-hal yang di senanginya. Momen kebersamaan ini tentang selain sangat membahagiakan anak juga jalinan hubungan antara orang tua dan anak semakin dekat.

1 comment:

  1. […] akan lebih intensif menggunakan gadgetnya. Dia akan melamunkan hal-hal terkait seksualitas setiap waktu dan anak juga akan mengalami gangguan […]

    ReplyDelete